Tuesday, November 15, 2011

Kuliah Perdana

Kemaren memang bukan pertama kalinya gue ngerasain kuliah, tapi kemaren adalah hari kuliah pertama setelah UTS minggu lalu. Yap, minggu lalu gue baru saja melewati cobaan pertama sebagai mahasiswa. Dan hasilnya (meskipun gue belum tahu) mungkin agak mengecewakan. Tsk.

Seperti biasa, setiap hari Senin gue kuliah jam 9 dengan mata kuliah…

Hmmm… *tarik napas dalam-dalam*
Hahhh… *hembuskan*

Kalkulus Elementer.

Salah satu mata kuliah yang mungkin tersulit di fisika teknik, selain 9 sks legendaris tentunya.

Haa?? Apaan tuh 9 sks legendaris??

Oh iya, gue jelasin dikit ya…
Jadi di fisika teknik itu, ada 3 mata kuliah yang lain daripada yang lain. Mereka adalah:
1. Thermodinamika a.k.a. Thermo (3 sks)
2. Mekanika Fluida a.k.a Mcflud (3 sks)
3. Elektromagnetik a.k.a. Elektro (3 sks)
Mereka bertiga merupakan momok yang sangat menakutkan bagi para mahasiswa fisika teknik. Untuk menaklukkannya, tidak hanya dibutuhkan skill yang mumpuni, tapi juga kekuatan yang istimewa. Jadi hanya segelintir orang-orang yang terpilih saja yang bisa melewati hadangan ketiga mata kuliah ini dengan nilai lebih dari C. Dan karena kesohorannya itulah mereka disebut “9 SKS Legendaris”.

Tapi bukan itu yang mau gue ceritain saat ini. Maka dari itu, marilah kita balik lagi ke topik awal. Ada sesuatu yang berbeda dalam kuliah kalkulus kali ini. Kemaren, dosen yang mengajar berubah.

Apaa??? Berubah??? Berubah jadi power ranger gitu maksudnya??

-___-
bukaaannn… (ini sebenernya siapa sih yang tanya-tanya terus daritadi??! nganggu aja…)
Maksud gue dosennya itu diganti. Di setengah semester pertama, gue diajar sama dosen yang bernama –sebut saja- Mr F. Sebenarnya sih cara mengajarnya cukup enak. Dia, emm… maksud gue Beliau (biar terlihat lebih sopan…) selalu menuliskan materi langsung di papan tulis, ngga pernah pake power point. Jadi beliau akan menulis dan menjelaskan materinya secara step by step. Menjelaskannya pun tidak terlalu cepat, seenggaknya masih bisa diikuti sama otak gue lah. Tapi, ternyata dia, eh, beliau juga punya sisi negatif. Menurut beberapa sumber yaitu kakak senior, soal yang dia buat itu super sulit dan ngga bisa ditebak. Mungkin hanya Tuhan dan beliau sendiri yang akan tahu bagaimana tipe soal yang akan keluar. Dan hal ini terbukti pada saat quis beberapa waktu lalu. Soalnya bener-bener di luar dugaan semua orang. Dan tingkat kesulitannya pun super sekali. Ibaratnya tuh kita baru diajarin level 1, tapi tiba-tiba kita disuruh menyelesaikan soal level 1000. Maka ngga heran kalo banyak yang ngga bisa ngerjain. Dan kalo soal quis aja udah di luar jangkauan para mahasiswa, silahkan bayangkan sendiri bagaimana dahsyatnya soal uts kalkulus kemaren T.T

Tapi untungnya, Mr F ini cuma ngajar setengah semester. Sehabis UTS, beliau diganti sama dosen yang bernama –sebut saja- Mr G. Kemaren emang baru pertama kali gue diajar sama Mr G. Tapi, dosen ini kayaknya langsung bisa merebut hati para mahasiswanya #halah. Cara ngajarnya sangat berbeda sama dosen-dosen yang lain. Kalo biasanya kita cuma dikasih rumus trus disuruh ngerjain contoh soal, tapi Mr G ini justru lebih menekankan kepada kita tentang konsep pemahaman materi. Jadi kita bener-bener dituntut untuk memahami terlebih dulu bagaimana asal muasal suatu rumus. Dan penjelasannya pun dengan bahasa yang sederhana dan gampang dimengerti, jadi kita semua langsung bisa dong. Tapi masalahnya, kita semua masih belum tahu bagaimana tipe-tipe soal yang dibuat oleh beliau. Bisa aja justru soalnya lebih parah daripada soal yang dibuat Mr F (JANGAN SAMPAI…!) :|

Gue rasa cukup sekian postingan kali ini. Karena bentar lagi yaitu jam 2 gue ada kelas lagi, jadi gue harus siap-siap. Akhir kata, makasih dan sampai jumpa! *dadah dadah*

No comments:

Post a Comment